Cara membuat gula aren
Cara Membuat Gula Aren dimulai dari Memanaskan nira

Cara Membuat Gula Aren

Pendahuluan Pembuatan Gula Aren

Seperti kita tahu bahwa gula aren merupakan produk yang dihasilan oleh pemekatan nira aren yang secara tradisional melalui pemanasan atau dimasak. Proses pemanasan berlangsung beberapa jam sampai kadar air berkurang hingga 6-5 persen. Dengan mendinginkan ke dalam cetakan lama-lama produk mengeras yang sekarang bisa disebut sebagai gula.

Proses membuat gula aren  sama seperti sirup aren (gula aren cair). Yakni nira segar dimasukan ke dalam kuali dengan panas tertentu sampai bahan menjadi kental. Bila tujuannya adalah membuat sirup aren atau gula aren cair  pemanasan berlangsung sampai volume tinggal (seperlima) 1/5 dari volume semula. Sementara jika bertujuan membuat gula pemanasan berlangsung  sampai volume nira (sirup aren) berkurang sampai  1/10 dari volume semula. Baru setelah itu cairan kental dituangkan ke dalam cetakan yang berupa batok kelapa atau bambu atau cetakan lain dan ditunggu sampai dingin.

Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Buah Maru Muda salah satu pengawet nira alami
Buah Maru Muda salah satu pengawet nira alami

Bahan-Bahan yang Digunakan

Begitu keluar dari tandan bunga, nira aren langsung mengalami fermentasi. Untuk menjaga nira tetap segar maka perlu menambahkan zat pengawet ke dalam tabung penampung. Yang biasa digunakan oleh kelompok petani Arenga Indonesia adalah pengawat alami seperti kulit manggis, cacahan kulit nangka, akar kawao dan beberapa tumbuhan yang memiliki kandungan zat pengawet lainnya.

Jadi bahan yang akan digunakan adalah

  1. Nira aren
  2.  Pengawet alami seperti disebutkan di atas.
Peralatan sederhana
Peralatan sederhana dalam membuat gula aren

PERALATAN

Cara membuat gula aren juga menggunakan peralatan sederhana. Seperti berikut:

  1. Wajan atau kuali. Di gunakan untuk memanaskan nira aren sehingga sebagian besar kandungan air  menguap.
  2. Pengaduk terbuat dari kayu atau bambu. Digunakan untuk mengaduk-aduk  nira aren agar tidak hangus dan rata panasnya selama proses pembuatan.
    3. Saringan. Alat  yang terbuat dari kain saring halus (kasa). Berfungsi untuk menyaring nira aren agar terbebas dari kotoran.
    4.Cetakan. Berupa tempurung kelapa atau bambu yang digunakan untuk mencetak gula aren.
Larutan pekat gula aren siap cetak
Larutan pekat gula aren siap cetak

CARA MEMBUAT GULA AREN

  1. Penyaringan. Nira harus  disaring dengan kain saring atau menggunakan saringan halus yang terbuat dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira bersih.
  2. Pemasakana. Nira yang telah disaring kemudian dididihkan di dalam wajan dengan api sedang sambil diaduk-aduk. Jika apinya terlalu besar nira akan cepat hangus dan gula bisa terasa pahit. Busa dan kotoran yang mengapung selama pendidihan dibuang.
  3. Nira terus dipanaskan sampai  volumenya tinggal 8% dari  volume semula. Cairan seperti ini sudah dapat disebut sebagai gula cair atau sirup kental.
  4.  Angkat kuali ke tempat dingin, diamkan gula kental selama 5 menit baru kemudian dicetak.
Gula Aren cetak
Gula Aren cetak

5. Pencetakan

Kini tiba saatnya mencetak gula. Sirup kental yang telah didiamkan selama 5 menit tadi kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Jika menggunakan batok kelapa, harus dilubangi diujungnya agar lebih mudah mengeluarkan gula. Isi sampai terisi 1/3 bagian. Setelah agak dingin, sirup dituangkan lagi sampai penuh, dan gula ditunggu sampai mengeras dan dingin.

6. Pengemasan

Gula aren yang telah mengeras dan dingin harus dikemas di dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari uap air. Gula aren terkemas ini disimpan ditempat yang tidak panas, dan terhindar dari benturan. Pilih kemasan yang baik agar daya simpan gula aren bertahan lebih lama.

Gula aren bubuk kemasan
Gula aren bubuk kemasan

Kontak Kontak Arenga Indonesia, Indrawanto, 0819 3241 8190