Salah seorang ibu perajin kami

Dalam kebanyakan industri skala rumah tangga, keterbatasan modal dan sumber daya memaksa suami-istri berbagi peran secara seimbang. Begitu pula yang terjadi dalam pembuatan gula semut (palm sugar). Tingkat kesulitan dan energi yang harus dikeluarkan memisahkan jenis pekerjaan menurut kondisi biologis. Menyadap nira memerlukan tenaga besar. Mulai dari menyiapkan pohon aren sampai proses penderesan yang harus memanjat terpaksa di serahkan kepada para suami. Apa lagi dalam masyarakat masih melekat keyakinan tata adat timur bahwa memanjat pohon tinggi bagi perempuan sama anehnya dengan mereka yang mengemudikan becak. Dan memang memanggul lodong tiap kali naik dan menurunkan nira bukanlah pekerjaan ringan.

Maka perempuan mengambil alih tugas di dapur, memanaskan nira hingga jadi gula semut. Proses dari nira sampai jadi gula semut membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Agar gula semut yang dihasilkan memiliki kualitas bagus, selama waktu proses, dibutuhkan kesabaran dan keultean untuk mengaduk dan menjaga api dengan tingkat panas berbeda. Sabar dan ulet dua sikap yang selalu diindetifikasi sebagai milik perempuan. Bila ada yang skeptis tentang itu ketahuilah, bahwa gula semut yang dimasak oleh tangan ibu-ibu pasti berkualitas tinggi 🙂

Salam,
— Evi Indrawanto 
Arenga Palm Sugar Organic Sugar for All Purpose Sweeteners