Selain diambil niranya untuk membuat gula aren, pemanfaatan lain dari pohon multi guna ini adalah diambil tepung atau saripatinya. Di pasar di kenal sebagai tepung aren atau kanji aren. Caranya dengan menebang pohon aren prouktif dikisaran umur 15-25 tahun. Pohon yang telah melewati masa produktif batangnya sudah tidak memiliki kandungan tepung lagi.

Pohon aren yang ditebang untuk dibuat tepung tidak mengganggu produksi gula aren. Petani aren hanya mau menebang pohon yang tidak bisa disadap niranya. Bagaimanapun menyadap nira untuk dijadikan gula jauh lebih menguntungkan sebab produksinya bisa berkelanjutan. Berbeda dengan menebang pohon yang keuntungan ekonominya cuma dinikmati satu kali. Namun pohon-pohon yang niranya terlalu sedikit atau lokasinya terlalu sukar untuk di jangkau akan dijual kepada pengusaha tepung/kanji aren. Maklum tempat tumbuh aren, terutama tanaman liar memang sukar. Mereka kadang tumbuh dilereng gunung yang terlalu tinggi atau terjal yang sukar untuk dipanjat.

Batang aren yang sudah dikupas dan dibelah. Siap diparut

Proses pembuatan tepung aren dimulai dengan memotong-motong batang aren sepanjang 1.5 – 2 meter. Setelah itu di kupas dari kulir luarnya yang paling keras sehingga tersisa kulit dalamnya. Sampai di tahap ini, jika aren tidak langsung di olah gelondongan batang tersebut akan di rendam dalam air.Gunanya untuk mengawetkan tepung.

Namun kalau langsung diolah gelondongan akan dibelah empat sehingga akan tampak empulur (bagian dalam yang mengandung saripati)  yang putih bersih. Nah empulur inilah nanti yang akan di parut untuk memisahkan antara tepung dengan serat (sabuk) melalui pengayakan yang  dilakukan dengan cara mengalirkan air kedalam tapisan yang ditampung oleh sebuah bak semen besar.

Proses pengeringan tepung aren

Setelah beberapa lama tepung akan mengendap di dasar bak. Perlu pencucian beberapa kali lagi agar di dapat tepung bersih. Setelah itu baru dijemur.

Salam,
 — Evi
 Arenga Palm Sugar Organic Sugar for All Purpose Sweeteners