The 5th APEC SME (small and medium enterprises) Technology Conference and Fair akan berlangsung di kota Qingdao, propinsi Shandong – China pada tanggal 30 Mei – 2 Juni 2008 nanti.

Menurut situsnya, selain pameran, even yang berlangsung selama 4 hari ini juga akan diisi oleh business negotiations and technology exchanges on environmental protection, energy saving and pollution reduction.

Di tempat ini mereka juga membuka forum dialog antara APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) SMEs dengan perusahaan2 yang tergabung dalam World Fortune 500, Forum Aliansi the 5th APEC SMEs Services dan Forum on Energy Saving and Pollution Cuts.

Untuk pertama kalinya secara resmi Indonesia memutuskan ikut mencoba peruntungan melalui ICSME ( Indonesia – China Small and Medium Enterprise) yang mempunyai misi menembus pasar China dengan produk-produk berkualitas milik UKM Indonesia.

Beberapa anggota ICSME memang pernah mengikuti pameran ini sebelumnya namun atas nama pribadi. Keikut sertaan mereka membuahkan hasil dengan diterimanya dua produk Indonesia di pasar China saat ini yaitu Beer Bali Hai dan Sirup Markissa merek Camar milik Ibu Linda Wijaya.

Saya katakan kali ini Indonesia resmi ikut sebab untuk pameran yang ke-5 ini delegasi ICSME memperoleh dukungan dari DPRD dan Disperindag DKI Jakarta, Kementrian UKM dan PDKM Departemen Perdagangan. Atau setidaknya itulah yang saya saksikan melalui kehadiran para pejabat bersangkutan dalam acara pelepasan Delegasi UKM Indonesia di Resto Furama Hayam Wuruk kemarin malam.

Delegasi yang akan berangkat tidak kurang 39 orang. Di bawah koordinator Ibu Linda Wijaya mereka juga membawa sekitar 170 produk UKM Indonesia berpotensi ekspor. Bicara tentang promosi produk UKM berpotensi ekspor, seperti biasa, gula aren semut milik Diva selalu mendapat prioritas dari pemerintah. Selain faktor keberuntungan, ini pasti berkat keseriusan dan ketekanan kami dalam mengelola usaha. Tidak lupa tentu saja, keterkaitan nasib ratusan petani pembuat gula semut di belakang kami. Hm, I love them very much for this!

Selain Diva’s Arenga Palm Sugar, ada juga Ondel-Ondel Betawi milik Jaya Craft, keripik dan snacks milik Ibu Monika. Saya baru tahu dari shuttlecock bekas saja Jaya Craft bolak-balik masuk TV dan diulas media cetak dan sekarang terpaksa menggunakan sebagian shuttle cock baru untuk mengejar kapasitas produksi berhubung membludaknya pesanan. Senang sekali berkesempatan mengenal 2 orang ibu kreatif dan penuh semangat ini semalam.

Sekalipun saya tidak bisa menghindari bersikap skeptis dari membaca profil pameran secara keseluruhan, tapi tetap berharap penuh bahwa produk UKM Indonesia akan unjuk kebolehan di Qingdao ( baca: cingtao) nanti. Masa kita terus yang impor produk China sih?

Salam persahabatan,

— Evi
Diva’s Arenga Palm Sugar
Natural Sugar for All Purpose Sweeteners