Pertanian Organik – Harmonis dengan Alam. 

Mengkonsumsi makanan dari pertanian organik dewasa ini dianggap sebagai trend. Gaya hidup terkini yang dilakoni masyarakat berdaya beli relatif tinggi, terpelajar dan punya akses terhadap informasi.

Butuh penelitian serius mengapa lahir anggapan demikian. Sebab sejatinya pertanian yang di lakoni nenek moyang sejak lama adalah pertanian organik.Baik berupa sayur, buah2an, gula semut, gula aren palm sugar, daging, telur, susu dll.

Tapi adalah realita bahwa sistem pertanian sekarang tak sama lagi dengan yang dilakukan nenek moyang dulu. Pertanian moderen atau reguler berarti membutuhkan bantuan dari zat kimia sintetis. Baik berupa pupuk maupu pemusnah hama tanaman. Dan itu lakukan oleh industri agro maupun petani skala kecil.

Kerugian Pertanian Non-Organik

Sebuah penelitian dari Universitas Texas dan di terbitkan di the Journal of the American College Nutrition melaporkan bahwa nilai nutrisi dari 43 jenis sayur dan buah2an umumnya mengalami penyusutan selama 15 tahun ke belakang. Tingkat nutrisi penting seperti protein, calcium, posfor, zat besi, riboplavin dan vitamin C berkurang antara 6-38%. Penelitian ini telah menimbulkan pertanyaan bagaimana praktek-praktek pertanian moderen ternyata berakibat terhadap hasil panen.

Tidak hanya itu. Pemakain bahan kimia seperti pestisida sangat berbahaya bagi lingkungan. Zat itu terbang di udara, menyerap ke dalam tanah, dan kemungkinan juga merembes ke dalam persediaan sumber air minum. Sekarang kita bisa melihat tanah gundul yang tidak subur yang akan membawa bencana erosi. Pestisida yang terbang di udara juga akan membunuh burung-burung dan serangga yang berfungsi sebagai predator alami bagi hama pertanian.

Untunglah gerakan kembali ke pertaniaan organik, kian hari gemanya kian keras. Tidak hanya di negara-negara maju, Indonesiapun sudah memiliki banyak komunitas penggagas pertanian dan makanan organik. Itu tidak lepas dari usaha lembaga dan orang-orang yang perduli terhadap keberlangsungan pertaniaan dan hasil produksinya yang ramah terhadap alam. Seperti Aliansi Organis Indonesia (AOI) dimana Diva Maju Bersama pun tergabung menjadi anggotanya. Ini adalah suatu organisasi masyarakat sipil yang berbadan hukum perkumpulan, bersifat nir-laba dan independen. Mereka percaya bahwa pertanian organik mampu mengatasi persoalan marjinalisasi lingkungan dan juga mendorong kedaulatan petani.

Mungkin itu lah yang menjadi pencetus mengapa ada sebagian orang beranggapan bahwa mengkonsumsi makanan organik dewasa ini sedang trend.

Salam,
— Evi Indrawanto
Arenga Palm Sugar
Organic Sugar for All Purpose Sweeteners