Site icon Arenga Indonesia Stories

Kuburan Digital

Kuburan Digital adalah cara terbaik untuk menyebut jejak masa lalu kita di internet. Walaupun kita sudah melupakan namun apapun yang pernah diposting di internet akan bisa digali kembali. Dan yang membuat itu terjadi adalah Google, orang menyebutnya mesin pencari, tapi sebetulnya adalah raksasa penyimpan informasi. Terutama bila outletnya adalah blog seperti Blogspot, akan diperlakukan Google dengan istimewa. Seperti sebuah blog Diva’s Healthy Shop, yang sekarang sudah lenyap namun foto-foto palm sugar dan produk Arenga di masa lalu namun sampaisekarang masih bisa diakses dalam album Picasa.
foto arenga palm sugar di masa lalu yang tersimpan di picasa

Diva’s palm sugar  yang dulu pernah dijual secara online lewat Diva’s Healthy Shop. Tanpa bisa dimengerti, urlnya diambil alih orang lain, isinya dihapus, namun foto-fotonya diselamatkan Google di album Picasa. Aih sebuah treatment yang bagus dari Google.

Kalau tak ada kuburan digitalnya mungkin Diva’s Bee Pollen bubuk ini sudah lenyap dari ingatan. Produk ini sebagai penanda awal dari Arenga Madu Hutan.

Berbagai produk Diva’s saat pameran. Selain gula semut, gula aren cair ada juga sirup jeruk kalamansi. Warnanya yang kuning kemasan ditambah lagi botol plastik membuatnya sering disangka pelanggan sebagai minyak goreng.

 Kalau ini adalah bee pollen butiran. Dikemas dalam botol kaca. Cukup laris manis ketika itu. Namun karena pasokannya tidak menentu akhirnya tidak diterus kan lagi. Beralih ke Arenga Madu Hutan yang mengandung bee pollen saja.

Banner toko online Diva’s Healthy Shop. Semut bersarung dan berhelemnya itu masih meninggalkan kesan lucu sampai sekarang.

Diva’s Sirup Jeruk Kalamansi yang sudah almarhum. Sebetulnya sirup ini enak, asam segar dengan aroma khas. Namun karena seratus persen menggunakan bahan alami dan sama seperti produk alam lainnya, terjadi ketidak konsistenan dari waktu ke waktu. Yang namanya pelanggan mana mau tahu. Apa lagi terbiasa dengan sirup bikinan pabrik yang produksinya selalu mengikuti standar baku, penampilan dan rasa tak berubah, melihar sirup kalamansi yang tak sama dari batch ke batch tentu saja membuat sukar diterima. Ditambah lagi Arenga palm sugar terus bertumbuh yang menyebabkan perhatian terhadapnya jadi berkurang. Yah ketimbang menghabiskan energi di sini lebih baik di almarhumkan saja.
 

 Diva’s Madu hutan hitam. Kemasannya hanya dua waktu itu. Botol plastik besar dan botol saus kaca. Setelah melalui beberapa pertimbangan Arenga beralih ke madu hutan yang sekarang, tidak hitam lagi, meliankan coklat bening seperti warna madu umumnya. Dan label kemasannya pun di rubah.

Dan Diva’s juga pernah jualan beras merah organik. Laris banget saat pameran. Dan ini juga tak diteruskan karena Arenga menuntut perhatian lebih besar. Kalau ingin terus bertumbuh tentu harus fokus kepada palm sugar.

Beras mentik susu organik sebagai teman beras merah.

+Evi Saja  +Arenga Page 

Exit mobile version