teknologi palm sugarTeknologi Palm Sugar  – Sebuah Cerita.

Dua orang Bapak ini  hidup dari pohon aren (sugar palm tree). Tapi mereka menggunakan teknologi yang berbeda. Perhatikan pinggang Bapak pertama, ia  menyelipkan sebilah golok. Sementara bapak kedua menyantelkan telepon seluler.

Pak Koentjaraningrat (ahli Antropologi Indonesia) pasti  berkata begini : ” Kedua bapak ini walau memiliki mata pencaharian sama tapi karena mereka hidup dilingkungan berbeda maka teknologi yang digunakan untuk mengeksplorasi lingkungan juga berbeda.”

Ya begitu lah. Teknologi palm sugar yang saya maksud ini merupakan contoh kongrit bahwa lingkungan atau tempat tinggal menentukan teknologi yang digunakan.

Bapak pertama merupakan perajin gula aren (palm sugar). Ia lebih membutuhkan golok ketimbanga  ponsel. Peralatan itu digunakan untuk menebang semak atau mengiris tangkai bunga aren yang akan di sadap.

Dan Si Bapak kedua tentu saja bisnisnya akan segara collapse  tanpa dibantu ponsel. Alat ini menghubungkan si Bapak dengan dunia luar.

Ada lagi yang unik dari teknologi palm sugar ini.  Golok sudah digunakan manusia sejak jaman pra-sejarah. Akan terus dipakai sebagai salah satu alat bantu pengolahan palm sugar sepanjang pemanis alami ini dibutuhkan umat manusia.

Berbeda dengan alat komunikasi si Bapak kedua. Siapa yang berani jamin bahwa 50 tahun di depat alat komunikasi jarak jauh masih menggunakan ponsel?

Sekarang saja berbagai model ponsel datang silih berganti. Sebagai alat komunikasi mereka masih dalam satu keluarga. Tapi dalam berbagai feature ponsel terus berkembang. Jadi bukan tak mungkin ponsel akan punah dari muka bumi.

Salam

+Arenga Page